Rabu, 23 Desember 2009

Batu Dipadati Artis Ibukota

Rabu, 23 Desember 2009

Semarak pembacaan nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2009 bukan Festival Museum Nusantara menyedot perhatian warga Batu. Penonton yang hadir diprediksikan dua kali lipat dibanding Sabtu (5/12) lalu saat digelarnya Dasyatnya Kota Batu di tempat yang sama yakni Museum Satwa Kota Batu. Kehadiran belasan artis ibu kota membuat warga Batu semakin histeris, puluhan penonton pun sempat menerobos jalan saat belasan artis dikirab di atas mobil Jeep Willys. Mereka ingin bersalaman dengan artis pujaan hatinya.

Festival Museum kapan ya ? Diperkirakan ribuan penonton, sejak pagi sudah berjajar di rute tempat artis pendukung FFI yang akan dikirap, yakni mulai dari depan balai kota hingga Jalan Raya Oro-Oro Ombo, akibatnya sebelum jalan di tutup total, kendaraan yang hendak melintas di jalan protokol kesulitan untuk melaju. Kepadatan semakin menjadi saat artis seperti Krisdayanti, Ari Lasso, Anwar Fuadi, Manohara Odelia Pinot, Niniek L Karim, Chaerul Umam dan sederetan artis yang lainnya, melintas di jalan protokol. Bahkan beberapa penonton yang menonton di pinggir jalan ada yang pingsan akibat teriknya matahari dan penonton yang berdesakan hendak mendekati artis pujaan mereka yang berada di atas Jeep.

Kehadiran artis lainnya seperti Oki Setiana Dewi (Anna) pemeran film Ketika Cinta Bertasbih (KCB),Arummi serta Pong Harjatmo serta Aty Kanser (Emak-Dalam Emak Ingin Naik Haji) tak hanya membuat warga Batu histeris, sejumlah pejabat Pemkot Batu pun seakan lupa akan tugas mereka mengamankan jalannya acara. Beberapa dari mereka malah ikut berdesak-desakan ingin berfoto bareng artis pujaan mereka dan meminta tanda-tangan. “Tolong nanti saya dan keluarga di foto saat dekat dengan Manohara,” ujar Sinal Abdin, salah satu pejabat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Kota Batu.
Kepadatan semakin menjadi saat memasuki panggung Dahsyatnya FFI 2009 di Museum Satwa, para petugas kesehatan juga disibukkan dengan banyaknya penonton yang pingsan karena kepanasan dan berdesakan. Kehadiran trio host Dahsyat RCTI, Luna Maya, Olga Syahputra, Rafi Achmad plus Ade Nanung membuat penonton semakin menggila.
Syamsul Huda, Ketua Panitia FFI 2009 memprediksikan jumlah penonton yang hadir ke lokasi syuting lebih dari 10.000 orang. Jumlah penonton yang membludak ini di luar prediksi panitia lokal, apalagi sebagian tak hanya berasal dari Malang Raya tetapi juga dari Kediri, Blitas dan sekitarnya juga ikut menonton. “Untungnya kita sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan dan PMK, Dinkes Kota Batu. Sehingga setiap ada persoalan di lapangan langsung bisa segera diatasi. Termasuk yang jatuh pingsan karena kelelahan,” sela Syamsul Huda.
Pengumuman nominasi FFI yang diselingi dengan acara Dahsyat itu membuat membuat penonton betah menonton di bawah terik matahari hingga acara tuntas. Film Emak Ingin Naik Haji dan Serigala Terakhir yang baru saja dirilis bulan lalu pun banyak masuk nominasi mulai dari kategori pemeran wanita dan pria terbaik keduanya juga masuk nominasi kategori penata suara terbaik. Selebihnya nominasi juga banyak didapatkan film Perempuan Berkalung Sorban, Mereka Bilang, Saya Monyet hingga Identitas (selengkapnya lihat tabel-red). “Kota Batu sebatas ditempati untuk pembacaan nominasi FFI 2009. Untuk final FFI dilanjutkan di Jakarta 16 Desember mendatang,” ungkap Syamsul.
Kemeriahan FFI tak hanya dipusatkan di Museum satwa saja, di lapangan stadion luar Gelora Brantas juga ribuan Scooterist dari penjuru nusantara mulai dari anak muda dan orang tua pun menggelar Kota Batu sebagai tempat digelarnya acara Java Scooter Rendezvous (JSR-4). Diperkirakan kegiatan itu dihadiri sebanyak 15.000 Scootris. “Kami berkumpul di tempat ini tujuan untuk bersilahturrahmi dengan teman-teman pecinta motor Scooter di seluruh tanah air dan juga menyemarakkan FFI 2009,” jelas Dedik Ketua Batu Vespa (Baves).
Kegiatan JSR ke 4 di Kota Batu antara lain, Fun Game, live musik, kontes vespa dan masih banyak yang lain. Wali Kota Batu yang hadir untuk membuka acara mengajak peserta jambore untuk rolling thunder berkeliling wilayah Kota Batu. Amir Habbe peserta JSR-4 dari Kaswari Vespa Club, Kota Manokwari-Papua Barat yang baru pertama kali datang dan mengikuti acara JSR mengaku terkejut dan bangga karena bisa menghadiri acara nasional yang digelar teman-teman vespanya. “Jauh-jauh dari ujung timur hanya sekadar ingin melihat kemeriahan JSR ke 4 di Kota Batu. Ternyata acaranya luar biasa, di tempat ini tidak ada perbedaan kulit dan suku. Saya ingin acara serupa bisa digelar di Papua, ” ucap Amir. Sebelumnya juga digelar berbagai kegiatan mulai dari workshop film hingga pemutaran film layar tancap yang digelar Sabtu (5/12) malam untuk memeriahkan FFI.st11

0 komentar:

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Related Posts :

 
minima green fragmentary