Bisnis Online Indonesia

Mari mencoba ngobrol seputar bisnis online, Telkom hari ini meluncurkan Mojopia, yakni perusahaan yang berfokus pada penyedian portal e-commerce dan agregasi konten. Sebagai langkah awal, Mojopia akan meluncurkan kembali plasa.com sebagai platform e-commerce dan agregator konten di Indonesia.

Sebagai platform e-commerce, Mojopia percaya bahwa pelaku e-commerce di Indonesia ini potensial, mulai dari tingkatan lokal hingga internasional. Namun sayangnya mereka ini kesulitan berkembang di Indonesia karena ketiadaan platform yang menaungi dan mendistribusikan jualan mereka itu. Hal ini seperti diungkapkan oleh Andi S. Boediman, Chief Innovation Officer Mojopia. Begitu pula dengan perannya sebagai konten agregator, Mojopia akan berlaku sebagai penampung dari berbagai penyedia konten dan menyalurkannya.

Untuk bagi hasil antara pemilik merchant dan pihak penyedia, Mojopia rencananya akan mengenakan tarif dibawah 5% dari total penjualan yang telah menyentuh angka 5 - 10 juta. Dibawah dari angka penjualan tersebut, pihak merchant dikenakan bebas biaya. Sementara untuk konten, Mojopia akan mengenakan tarif berdasarkan pembagian penghasilan yang telah disepakati sebelumnya.

Untuk kemajuan bisnis online Indonesia ke depannya, Mojopia pun tak berhenti hanya sebagai agregator online saja. Andi menyebutkan Mojopia pun akan menyiapkan kegiatan offline. Selain juga melakuka bermacam strategi bisnis, diantaranya melakukan penjualan konten yang dibundel bersama paket speedy milik Telkom.

Saat ini, plasa.com yang akan ditunjuk sebagai domain usaha e-commerce dan pengumpul konten ini masih dalam taraf Beta terbatas. Rencananya baru tahu depan portal ini akan diluncurkan secara komersial. Diharapkan, dengan berdirinya portal ini, dapat merangsang pertumbuhan industri lokal, terutama di sektor usaha menegah dan kecil.

Satu hal yang menjadi tantangan dalam mempopulerkan gagasan portal e-commerce ini adalah tantangan dari budaya masyarakat Indonesia yang kurang gemar melakukan belanja online, seperti dijelaskan Shinta Witoyo Dhanuwardoyo, CEO Mojopia.