Video Ariel-Cut Tari Pengacara yang juga istri dari pesinetron Cut Keke, Malik Bawazir, menyarankan agar Cut Tari, presenter infotainment di salah satu stasiun televisi swasta itu, memenuhi panggilan pihak kepolisian untuk mengungkapkan kebenaran.
"Sebagai praktisi hukum, saya sarankan agar penuhi saja panggilan Polda demi kebenaran," ujar Malik saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (9/6/2010).
Video Ariel Cut Tari satu dari dua pesohor yang ikut terseret dalam peredaran rekaman video mesum dengan pria mirip penyanyi Nazriel Irham alias Ariel. Sebelum beredar video "Cut Tari-Ariel", lebih dahulu beredar video sejenis mirip Ariel dan presenter Luna Maya.
Dikatakan Malik, tak ada alasan lain bagi Tari untuk memenuhi panggilan tersebut guna mengklarifikasi kebenaran seutuhnya. "Berita yang beredar sangat merugikan keluarga. Jadi apapun itu saat ini butuh banyak penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui kebenarannya," terang Malik.
Seperti halnya keterangan dari pakar telematika yang selama ini jadi bahan pemberitaan, menurut Malik keterangan tersebut bisa saja dipatahkan Tari saat memberi keterangan kepada tim penyidik. "Masalahnya pakar IT sama pakar IT lainnya itu belum tentu sama hasil penelitiannya. Sekarang hanya penyidik yang harus membuktikan kesahihannya," ujar Malik.
Ketika ditanyai lebih lanjut, Malik mengaku belum resmi ditunjuk menjadi kuasa hukum Tari. "Saya belum resmi ditunjuk sebagai pengacaranya, jadi kalau dipanggil ke Polda saya belum tahu," katanya.
"Sebagai praktisi hukum, saya sarankan agar penuhi saja panggilan Polda demi kebenaran," ujar Malik saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Rabu (9/6/2010).
Video Ariel Cut Tari satu dari dua pesohor yang ikut terseret dalam peredaran rekaman video mesum dengan pria mirip penyanyi Nazriel Irham alias Ariel. Sebelum beredar video "Cut Tari-Ariel", lebih dahulu beredar video sejenis mirip Ariel dan presenter Luna Maya.
Dikatakan Malik, tak ada alasan lain bagi Tari untuk memenuhi panggilan tersebut guna mengklarifikasi kebenaran seutuhnya. "Berita yang beredar sangat merugikan keluarga. Jadi apapun itu saat ini butuh banyak penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui kebenarannya," terang Malik.
Seperti halnya keterangan dari pakar telematika yang selama ini jadi bahan pemberitaan, menurut Malik keterangan tersebut bisa saja dipatahkan Tari saat memberi keterangan kepada tim penyidik. "Masalahnya pakar IT sama pakar IT lainnya itu belum tentu sama hasil penelitiannya. Sekarang hanya penyidik yang harus membuktikan kesahihannya," ujar Malik.
Ketika ditanyai lebih lanjut, Malik mengaku belum resmi ditunjuk menjadi kuasa hukum Tari. "Saya belum resmi ditunjuk sebagai pengacaranya, jadi kalau dipanggil ke Polda saya belum tahu," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar